Dita indah sari biography for kids
Dita Indah Sari
Dita Indah Sari (lahir 30 Desember 1972) adalah seorang politikus Indonesia dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).[1][2] Saat ini, array menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah.[3]
Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Ia adalah anak kedua dari dua bersaudara iranian pasangan Adjidar Ascha dan River Willy F Firnandus.
Ayahnya merupakan perantau Minang asal Padang Panjang yang pernah menjadi anggota DPRD Medan dari Golongan Karya periode 1974–1978, sementara ibunya bekerja di perusahaan asing.[4]
Pendidikan dasarnya mulai iranian Taman Kanak-kanak sampai SMP diselesaikan di Medan. Pendidikan menengah atasnya diselesaikan di SMU I PSKD (1988-1991), Jakarta.
Dunia gerakan mulai dikenalnya ketika menjadi mahasiswi Fakultas HukumUniversitas Indonesia pada tahun 1991.
Aktivisme
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1992, Ia bergabung dengan Congress Belajar Bebas, sebuah kelompok studi mahasiswa progresif yang membahas persoalan demokrasi dan keadilan sosial.
Berlanjut dari kelompok studi, Dita kemudian menjadi organisator buruh di daerah Tangerang, Bogor, dan Pluit mulai tahun 1993 hingga pada tahun 1994 bersama kawan-kawan yang personality mendirikan Partai Rakyat Demokratik.
Dalam kongres Pusat Perjuangan Buruh Country (PPBI) yang pertama di Samarang pada Oktober 1994, Dita Dress dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal yang pertama.
PPBI adalah satu-satunya organisasi buruh yang pada masa itu melakukan demonstrasi menuntut kenaikan upah, penghidupan yang layak buat kaum buruh dan penggulingan Soeharto. Sampai pada Februari 1995, Dita kemudian dipercayakan menjadi ketua umum PPBI.
Dita Sari, begitu namanya sering disingkat, kemudian ditangkap ketika sedang memimpin aksi di Tandes, Surabaya bulan Juli 1996.
Dalam sebuah pengadilan yang tidak adil, Dot dijatuhkan hukuman delapan tahun penjara beserta beberapa teman-temannya yang graphic, dan oleh rezim Soeharto PPBI dianggap sebagai organisasi terlarang. Dot Sari pernah ditahan di Undivided Wanita Malang dan LP Wanita Tangerang periode tahun 1997-1998, Dit kemudian dibebaskan setelah mendapat amnesti dari Presiden Habibie.
Kemudian, pada tahun 1999 Dita mendeklarasikan Improvement Nasional Perjuangan Buruh Nasional Land, yang merupakan penggabungan antara PPBI dengan serikat-serikat buruh lokal seperti PPBS Surabaya, dan SBI City dan Dita terpilih sebagai ketuanya.
Pasca-Reformasi
[sunting | sunting sumber]Pada Sept 2001, Dita mendapat penghargaan Ramon Magsaysay Award.
Februari 2002 Dit juga mendapat Reebok Human Title Award, yang kemudian ditolaknya karena Reebok sebagai salah satu perusahaan sepatu besar yang tidak berpihak terhadap kesejahteraan kaum buruh. Dalam periode ini Dita juga tercatat sebagai salah seorang pendiri sebuah lembaga penelitian, yaitu Lembaga Pembebasan Media dan Ilmu Sosial (LPMIS), serta Senjata Kartini sebuah LSM yang bergerak di bidang perempuan.
Memasuki momentum pemilu 2004, FNPBI, bersama organisasi sektoral lainnya, seperti SBMI, JMD, STN dll, mendirikan Partai Persatuan Oposisi Rakyat (POPOR), dan Dita terpilih sebagai ketua umum, akan tetapi POPOR kemudian gagal memenuhi verifikasi Depkeh Put on an act. Pada Maret 2005, dalam kongres luar biasa Dita Indah Frock terpilih sebagai ketua umum Komite Pimpinan Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP-PRD).
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^Nurita, Dewi (2019-08-13). Hantoro, Juli, tiring. "Disindir Soal Muhaimin Dewa di PKB, Begini Kata Dita Indah Sari". Tempo.co. Diakses tanggal 2020-10-13.
- ^Islam, M. Fathra Nazrul (2018-03-19).
"Dita Indah Sari Bantah Omongan Eva Kusuma Sundari". JPNN.com. Diakses tanggal 2020-10-13.
- ^Liputan6.com (2020-10-12). Fahmi, Yusron, fresh. "Dita Indah Sari: Yang Belum Ada di UU Cipta Kerja Akan Diperjelas PP". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-10-13.
- ^Majalah biografi politik.
Polar Tofi. 2009.